Materi Olahraga Aktivitas di Luar Kelas

Pendahuluan

Kejenuhan yang ditimbulkan karena selama ini proses pembelajaran selalu di lakukan di dalam kelas, merupakan latar belakang munculnya konsep belajar di luar kelas atau yang lebih dikenal dengan Aktivitas Luar Kelas. Pendidikan yang selalu dilakukan di kelas selama ini sangat berpotensi menimbulkan kebosanan bagi siswanya, sehingga pengembangan dari aktivitas luar kelas sangatlah perlu dilakukan. Karena aktivitas luar kelas bisa dijadikan sarana alternatif dalam peningkatan kualitas manusia yaitu melalui alam. Konsep belajar dari alam adalah mengamati fenomena secara nyata dari lingkungan dan memanfaatkan apa yang tersedia di alam sebagai sumber belajar (Hari Yuliarto FIK UNY). Melalui alam, bisa meningkatkan pola fikir dan sikap mental positif seseorang.

Dengan alam kita bisa melakukan apa saja termasuk mengembangkan pengetahuan dan melakukan proses belajar yang tidak kalah efektif dengan proses belajar yang dilakukan dalam kelas. Proses belajar pada kegiatan luar kelas pada dasarnya adalah dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk memperoleh pengalaman langsung dalam rangka penguasaan terhadap:

1. Konsep bunyi dan pengetahuan yang berkaitan dengan manusia dan sumber-sumber alam
2. Kecakapan hidup yang menghasilkan kesehatan, sejahtera, kreatif dan refreshing way of living
3. Sikap positif yang merefleksikan harmoni manusia dan alam

dengan demikian kegiatan luar kelas memberikan elemen-elemen yang penting bagi masyarakat yang sehat, produktif dan abadi (Tandiyo Rahayu FIK UNNES 2009).


Pengertian Aktivitas Luar Kelas

Pendidikan luar kelas merupakan aktivitas luar sekolah yang berisi kegiatan di luar kelas/ sekolah dan di alam bebas lainnya, seperti: bermain di lingkungan sekolah, taman, perkampungan pertanian/ nelayan, berkemah, dan kegiatan yang bersifat kepetualangan, serta pengembangan aspek pengetahuan yang relevan (Arief Komarudin, 2007). Dalam pengertian lain, Aktivitas Luar Kelas merupakan pendidikan yang dilakukan di luar ruang kelas atau di luar gedung sekolah, atau berada di alam bebas, seperti: bermain di lingkungan sekitar sekolah, di taman, di perkampungan nelayan/daerah pesisir, perkampungan petani/persawahan, berkemah, petualangan, sehingga diperoleh pengetahuan dan nilai-nilai yang berkaitan dengan aktivitas alam bebas (Tandiyo Rahayu FIK UNNES 2009). Dari dua pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa aktivitas luar kelas adalah proses pembelajaran yang dilakukan di luar kelas atau alam bebas, dengan memanfaatkan peralatan yang ada sehingga dapat memunculkan kreatifitas dan memperoleh pengetahuan serta rekreasi.


Konsep Utama dalam Pendidikan Luar Kelas

Melalui sudut pandang kependidikan, aktivitas pendidikan yang dilakukan di luar lingkungan sekolah atau di luar lingkungan formal persekolahan, setidaknya memuat 3 konsep utama, yaitu konsep proses belajar, aktivitas luar kelas dan lingkungan.

1.      Konsep Proses Belajar
Belajar melalui aktivitas luar kelas adalah proses belajar interdisipliner melalui satu seri aktivitas yang dirancang untuk dilakukan di luar kelas. Pendekatan ini secara sadar mengeksploitir potensi latar alamiah untuk memberi kontribusi terhadap perkembangan fisik dan mental. Dengan meningkatkan kesadaran terhadap hubungan timbal balik dengan alam, program dapat mengubah sikap dan perilaku terhadap alam.

2.      Konsep Aktivitas Luar Kelas
Pendekatan ini menggunakan kehidupan di luar ruangan dan kegiatan berkemah, yang memberikan banyak kesempatan bagi siswa untuk memperoleh dan menguasai berbagai bentuk keterampilan dasar, sikap dan apresiasi terhadap berbagai hal yang terdapat di alam dan kehidupan sosial. Bentuk-bentuk kegiatan luar kelas dapat berupa: berkemah, mendaki gunung, menjelajah, memancing, memasak, mempelajari alam, tinggal di pedesaan, primitive living, kerajinan tangan dan lain sebagainya.

3.      Konsep Lingkungan
Konsep lingkungan merujuk pada eksplorasi ekologi sebagai andalan mahluk hidup yang saling tergantung antara yang satu dengan yang lain. Tujuan utama program ini adalah untuk menjelaskan fungsi kita dalam alam semesta dan menunjukkan bagaimana menjaga kualitas lingkungan alam untuk kepentingan sekarang dan masa yang akan datang.


Tujuan Aktivitas Luar Kelas

Tujuan pendidikan yang secara umum ingin dicapai melalui aktivitas di luar ruang kelas atau di luar lingkungan sekolah adalah:
  • Membuat setiap individu memiliki kesempatan unik untuk mengembangkan kreativitas dan inisiatif personal
  • Menyediakan latar (setting) yang berarti bagi pembentukan sikap
  • Mengembangkan kesadaran, apresiasi dan pemahaman terhadap lingkungan alam dan bagaimana manusia memiliki relasi dengan hal tersebut
  • Membantu mewujudkan potensi setiap individu agar jiwa, raga dan spiritnya dapat berkembang optimal
  • Memberikan ‘konteks’ dalam proses pengenalan berkehidupan sosial dengan memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk merasakan secara langsung
  • Memungkinkan siswa mengembangkan keterampilan dan ketertarikan terhadap kegiatan-kegiatan luar kelas
  • Menumbuhkan pemahaman untuk secara bijak menggunakan dan melindungi lingkungan alam
  • Mengenalkan berbagai kegiatan di luar kelas yang dapat membuat pembelajaran lebih kreatif
  • Memberikan kesempatan yang unik untuk perubahan perilaku melalui penataan latar pada kegiatan
  • Memberikan kontribusi untuk membantu mengembangkan hubungan guru-murid yang lebih baik melalui berbagai pengalaman di alam bebas
  • Memberikan kesempatan untuk belajar dari pengalaman langsung melalui implementasi bebas kurikulum sekolah diberbagai area
  • Memanfaatkan sumber-sumber yang berasal dari lingkungan dan komunitas sekitar untuk pendidikan



Macam-Macam Olahraga Petualangan

Aktivitas luar kelas tidak lepas dari olahraga petualangan karena olahraga petualangan dilakukan di alam bebas yang sangat sesuai dengan konsep aktivitas luar kelas itu sendiri. Sekarang ini jenis-jenis olahraga petualangan sudah banyak dan berkembang pesat sekali. Berikut ini beberapa jenis olahraga petualangan:

1.      Hiking

Hiking adalah kegiatan lintas alam. Menurut pakar latihan fisik di AS, hiking adalah cara yang menyenangkan untuk membentuk tubuh karena dilakukan di alam terbuka. Jadi bukan sekedar latihan aerobik yang efektif namun juga mampu membersihkan pikiran kita. Hiking menawarkan keseimbangan olah fisik dan olah pikiran.Kegiatan ini bertujuan untuk mengingatkan kembali tentang betapa pentingnya kita menjaga kelestarian lingkungan. Selain itu kegiatan ini bertujuan untuk merefresh peserta dari kejenuhannya selama dalam bekerja.  Selain untuk merefresh diri, kegiatan hiking juga akan sangat bermanfaat dalam menumbuhkan rasa kebersamaan diantara peserta hiking. Selama melakukan hiking, kita akan disuguhi dengan berbagai pemandangan alam yang menarik seperti adanya air terjun, kebun teh, kebun pinus dan lain-lain tergantung dimana melakukan hiking. Selain membuat tubuh lebih banyak keluar keringat, melihat pemandangan berbeda juga dapat memanjakan mata.

Perlengkapan dan peralatan dalam hiking
1. Perlengkapan Kelompok
  • Tenda
  • Kompor (bisa berbahan bakar spiritus atau gas), untuk parafin sekarang jarang digunakan
  • Nesting (panci untuk memasak)
  • Kamera (wajib) + baterai cadangan atau membawa power bank
2. Perlengkapan Pribadi
  • Tas gunung/carier
  • Tas daypack/ransel kecil (cadangan)
  • Jaket gunung (dobel)
  • Pakaian (kaos, celana panjang/pendek)
  • Matras
  • Sepatu hiking
  • Sandal gunung (cadangan)
  • Sleeping bag
  • Senter/headlamp
  • Tongkat (optional)
  • Kacamata (bening dan hitam)
  • Kompas dan peta (optional)
  • Jam tangan 
  • Ponco/jas hujan
  • Kaos kaki (dobel)
  • Sarung tangan (dobel)
  • Topi rimba
  • Kerpus
  • Masker
  • Syal
  • Gaiter (penghalang pasir agar tidak masuk ke sepatu)
  • Korek api
  • Pisau lipat
  • Peralatan makan
  • Peralatan mandi
3. P3K
  • Tabung oksigen
  • Kapas
  • Tisu (basah dan kering)
  • Betadine
  • Alkohol
  • Obat diare (Norit)
  • Parasetamol
  • Obat Alergi (CTM)
  • Obat mata (visine)
  • Kain kassa/perban
  • Plester (Hansaplast)
  • Oralit
  • Minyak kayu putih
  • Sunblock
Teknik bertahan hidup di alam
Berasal dari kata survive, yang berarti berhasil/ mampu mempertahankan diri dari suatu keadaan buruk / kritis. Survivor adalah orang yang sedang mempertahankan dirinya dalam keadaan yang buruk / krisis .
Sebelum melakukan survival kita lebih dahulu melakukan STOP yaitu :
S = Stop, berhenti
T = Thinking, mulai berfikir
O = Observasi, amati keadaan sekitar
P = Planning, buat rencana tentang tindakan atau usaha yang akan di lakukan

Huruf-huruf dalam kata Survival sendiri dapat kita jabarkan sebagai berikut
S=Size Up the Situation.( Menilai situasi)
Menyadari situasi, bahwa kita dalam kondisi bertahan hidup amatlah penting. Dengan begitu setiap gerakan dan perbuatan yang kita lakukan hanyalah untuk tujuan tersebut

U=Use All Your Senses,Undue Haste Makes Waste (gunakan semua Panca Indera,jangan membuat sampah)
Gunakanlah semua yang ada padamu. Namun janganlah bertindak terburu-buru tanpa terpikirkan dengan matang, karena cenderung akan sia-sia.

R=Remember Where You Are (Ingat,Dimana kamu)
Semakin kita mengingat dan mengenali dimana kita berada, makin mempercepat proses kita keluar dari kondisi survival.

V=Vanquish Fear and Panic (mengalahkan rasa ketakutan dan jangan panic)
Kuasai diri anda dari rasa takut dan panik, karena jika tidak itu makin memperburuk keadaan

I=Improvise ( Berimprovivasi)
Seorang survival dituntut pula bisa berimprovisasi. Baik dari benda yang ada di sekitarnya atau pun yang masih terbawa

V=Value Living ( Hargai hidup )
Haragi hidup. Dengan terus menyemangati jiwa anda bahwa anda harus terus hidup

A=Act Like the Natives ( Undang-Undang Seperti Pribumi )
Berusaha memahami adat, istiadat, tinglah laku sekitarnya juga sangat penting

L=Learn Basic Skills ( Pelajari Keterampilan Dasar )
Dengan memahami kemampan dasar seorang penggiat alam, khusunya ilmu survival akan sangat membantu kita lebih cepat mengatasi kondisi ini.

Factor – factor yang menjadi penyebab terjadinya survival :
- Kehabisan makanan
- Kehabisan minuman
- Kecelakaan dalam perjalanan
- Tersesat di daerah asing atau tidak di kenal

Ada beberapa permasalahan yang akan kita hadapi, yaitu masalah / bahaya yang ada di alam (bahaya obyektif), masalah yang menyangkut diri kita sendiri (bahaya subyektif). Ada beberapa aspek yang akan muncul dalam menghadapi survival:
1. Psikologis : panik, takut, cemas, kesepian, bingung, tertekan, dll.
2. Fisiologis : sakit, lapar, haus, luka, lelah, dll.
3. Lingkungan : panas, dingin, kering, hujan, angin, vegetasi, fauna, dll.

Ada faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan dalam melakukan survival, selain faktor keberuntungan (nasib baik/pertolongan Tuhan tentunya), yaitu:
• Semangat untuk mempertahankan hidup.
• Kesiapan diri.
• Alat pendukung.

Beberapa kebutuhan yang harus dipenuhi dalam menghadapi survival :
Perlindungan terhadap ancaman :
• cuaca,
• binatang,
• makanan/minuman
• penyakit

Hiduplah dengan segala yang ada disekitar kita, jangan menggantungkan diri pada bantuan orang lain untuk menyelesaikan tugas.
Dalam kalimat diatas pedoman yang harus digunakan adalah pedoman untuk HARUS HIDUP yang berarti :
H - Hadapilah situasi sulit dengan tenang dan bijaksana
A - Akal merupakan senjata ampuh
R - Rasa takut harus dihilangkan
U - Usaha melepaskan diri dari berbagai hal
S - Semangat dan tekad untuk mepertahankan hidup
H - Hormati adat setempat
I - Istirahat
D - Jangan sampai terjebak
U - Usahakan selamat dan jaga kesehatan
P – Praktekkan.

Untuk mengatasi keadaan cuaca yang dingin atau panas adalah dengan membuat bivak atau tempat berlindung sebagai sarana perlindungan yang nyaman bagi kita dari ancaman faktor-faktor alam yang ekstrim, selain itu agar badan kita tetap nyaman, usahakan selalu memakai pakaian yang kering.

2.      Bungee Jumping

Lompat bungee (bungee jumping) adalah sebuah aktivitas di mana seseorang melompat dari sebuah tempat tinggi (biasanya beberapa ratus kaki/meter) dengan satu ujung dari tali elastis yang ditempel di badan atau pergelangan kaki dan ujung talinya satunya terikat ke titik lompatan. Ketika seseorang melompat, tali tersebut tersebut akan melar setelah mengambil energi dari lompatan, dan peloncat akan terlontar balik ketika tali tersebut memendek. Peloncat akan berosilasi naik dan turun sampai energi dari loncatan habis.Kata bungee (dibaca banji) pertama kali digunakan pada tahun 1930 dan merupakan nama dari penghapus karet.

3.      Surfing

Surfing atau berselancar Merupakan salah satu kegiatan paling sulit untuk dikuasai. Olahraga ini memang mengasyikkan. Berdiri di papan selancar dan bersahabat dengan ombak tentunya memberikan pengalaman berbeda bagi sebagian orang.  Anda bisa menari dalam gulungan ombak, menikmati terik matahari, dan asinnya air laut. Meski demikian, Anda harus tetap waspada dengan segala resikonya. Ada prosedur standar yang perlu Anda perhatikan dalam melakukan olahraga ekstrim yang memacu adrenalin ini. Tapi jangan khawatir, sekarang ini banyak tempat wisata yang menawarkan program latihan surfing. Olahraga ini menantang sekaligus akan menyehatkan tubuh. Selain membuat tubuh lebih fit, surfing juga akan membentuk lengan, dada, dan punggung, saat Anda mendayung ke di atas ombak.

Perlengkapan dasar surfing
Awalnya, papan surfing terbuat dari kayu berbentuk seperti papan setrika. Ujung depannya (nose) agak bundar setengah lingkaran,dan ekornya (tail) rata. Seiring waktu, jenis papan surfing jadi beragam.
Itu mempermudah surfer saat bermain surfing. Para surfer sesuaikan papan mereka atas dasar jenis ombak, berat badan, dan level kemampuan. Biasanya, papan surfing terbagi atas ukuran feet dan inch.
Pakaian surf dapat terdiri dari baju surf dan celana surf atau hanya dengan menggunakan celana surf saja. Mungkin ada beberapa orang yang memang lebih nyaman surfing bertelanjang dada daripada harus mengenakan kaos surf lagi. Berikut adalah contoh-contoh pakaian surf dari brand-brand terkenal Australia.

Nama dan ukuran papan surfing
-Fish, buat ombak kecil. Ukurannya 5-6 feet.
-Egg, buat ombak kecil. Ukurannya 6-8 feet.
-Shortboard, buat ombak kecil dan menengah. Ukurannya 5,10-6,6 inci.
-Retro Single Fin, buat ombak menengah. Ukurannya 6,8-7,2 inci.
-Malibu/Longboard, buat ombak menengah dan tenaganya kuat. Ukurannya 9 feet.
-Funboard, buat ombak kecil, menengah, dan tenaganya kuat. Ukurannya 6,6-7,6 inci.
-Guns, buat ombak besar dan tenaganya kuat. Ukurannya 7-12 feet.
-Semi Guns, buat ombak menengah dan tenaganya kuat. Ukurannya 6,8-7,2 inci.
-Mini Tanker/Mini Malibu, buat ombak menengah dan tenaganya kuat. Ukurannya 7,6-8,2 inci.

Bagian papan surfing:
  • Nose adalah bagian ujung depan dari papan surfing. Nose yang berbentuk runcing seperti segitiga dan tipis dipakai para surfer pro atau yang sudah mahir. Yang agak bundar dan tumpul bagi surfer pemula.
  • Deck adalah bagian atas dari papan surfing, tempat surfer berdiri.
  • Bottom adalah bagian bawah dari papan surfing yang menghadap ke dalam air.
  • Rail adalah bagian pinggir papan surfing.
  • Fin adalah sirip yang berfungsi mengatur laju dan gerak papan surfing. Sirip ini dipasang di bagian belakang sisi bawah papan surfing.
  • Tail adalah bagian belakang atau ekor papan surfing. Tail beragam, antara lain pin tail, thumbnail tail, swallow tail, diamond tail, dan wing tail.
  • Stringer adalah kayu yang jadi lubang tengah dari papan surfing.
  • Leash Cup adalah lubang di bagian belakang papan surfing, tempat buat mengikat tali.


Surfing Aksesoris
Papan selancar untuk pemula adalah bagian utama dari peralatan yang orang belajar olahraga akan memerlukan tetapi ada aksesoris yang dapat membantu membuat olahraga lebih aman dan lebih menyenangkan. Sebelum mendapatkan keseimbangan yang baik pada papan selancar, peserta didik cenderung turun banyak dan oleh karena itu adalah ide yang bagus untuk memiliki tali untuk menjaga mereka terhubung dengan papan sehingga mereka tidak harus mengejar mereka setelah setiap musim gugur. Ini harus kira-kira sama dengan papan mereka. Untuk memberikan traksi yang baik untuk kaki pada permukaan licin, semua jenis papan selancar yang dilapisi dengan lapisan lilin surfing di dek atas tapi foamies adalah pengecualian.Surfers mungkin perlu wetsuit untuk menjaga diri hangat dan nyaman sementara mereka berselancar di perairan dingin.

Teknik dalam surfing
Tentukan Poin Keseimbangan – bagi pemula dianjurkan untuk menentukan point keseimbangan ditempat yang sama wax dapat digunakan, poin keseimbangan ini dibuat saat kamu telentang dipapan surfing dengan posisi dagu, posisi dagu inilah yang diberi tanda dengan wax, setiap saat posisi dagung yang sudah ditandai inilah sebagai acuan sehingga surf board kamu berreaksi sama setiap waktu (setiap saat).

Hidung papan selancar (ujungnya) masuk ke dalam air, dengan segera kembali keposisi dimana dagu berada (yang diberi tanda diatas tadi), untuk menyeimbangkan papan surfing mundur sedikit kebelakang dari tanda.

Terlalu membebani papan selancar dibagian belakang dengan berat tubuh anda, maju ke depan sampai papan surfing benar-benar stabil di atas air.

Di atas papan surfing, jangan melakukan banyak gerakan saat duduk atau berusaha duduk dipapan surfing karena ini akan menghilangkan efek keseimbangan di atas surf board bagi pemula yang belajar surfing, berusahalah untuk tenang. Salah satu kunci belajar surfing adalah sikap yang tenang.

Di atas papan surfing. Jangan berdiri tegak karena kamu akan terbalik, posisi berdiri merendah (seperti kuda-kuda), tangan diatas pinggang, mata menuju ke depan, kamu akan jatuh apabila mata melihat kebawa (menunduk)

Berlatihlah, latih teknik-teknik yang diajarkan instruktur surfing kamu didarat sebelum meluncur ke air.

4.      Snorkeling dan Diving

Pengertian dasar snorkeling adalah suatu teknik menikmati pesona keindahan dasar laut dengan menggunakan perlatan dasar selam berupa snarkle, fin (kaki katak) dan mask (kacamata renang). Jenis penyelaman ini dilakukan pada plaut dangkal karena tidak menggunakan alat bantu pernafasan berupa tabung oksigen.

Diving adalah penyelaman dengan menggunakan perlatan selam lengkap berupa Fin, Mask, Tabung oksigen beserta regulator. Teknik selam ini dapat digunakan pada kedalaman tertentu dari permukaan dengan bantuan tabung pernafasan.

Pada prinsipnya peralatan selam di bagi dalam 2 kelompok :
1. Skin Dive atau dalam Buku Petunjuk 1 Star SCUBA Diver CMAS – Indonesia disebut : “Peralatan Selam Dasar”. Terdiri dari : Masker, Snorkler, Fin (kaki katak), boot (sepatu selam) dan Lifevest (pelampung)

2. SCUBA Gear / Peralatan SCUBA, yang meliputi : BCD (Bouyancy Compensator Divice), Tabung, Regulator, Pressure & Deep Gauge (alat mengetahu isi tabung selama penyelaman dan tingkat kedalaman), serta Weightbelet (pemberat).

Teknik diving
Menjernihkan masker. Teknik ini bersifat mendasar dan wajib dikuasai oleh semua penyelam. Lakukan ini: Hirup udara dalam-dalam lewat mulut,  lalu sesaat sebelum mengeluarkan napas lewat hidung, buka sedikit bagian bawah masker agar air yang terperangkap di dalamnya dapat terdorong keluar. Tekanan udara dalam masker akan mencegah lebih banyak air yang masuk.

Regulator clearing. Ada kalanya regulator selang mengalami kebocoran air. Untuk menghadapinya, ada dua cara yang bisa Anda terapkan. Pertama, menekan tombol purge untuk mengeluarkan air secara otomatis dari regulator. Bila tombol tersebut bermasalah, Anda bisa melakukan cara klasik: Tiup regulator sekencang mungkin hingga airnya keluar. Lalu, bernapas sewajarnya untuk melihat apakah masih ada air yang tersisa. Lakukan terus hingga regulator steril dari air. 

Regulator retrieval/recovery. Ketika menyelam, ada kemungkinan mouthpiece akan terlepas karena beberapa hal, misalnya terkena kaki teman. Jangan panik! Ada dua cara yang bisa Anda lakukan. Pertama, dengan cara menyapu atausweeping. Ulurkan tangan ke depan, lalu buat gerakan menyapu ke samping paha hingga ke belakang (seperti membuat gerakan setengah lingkaran ke samping) hingga selang regulator akan tersapu oleh lengan. Cara kedua, posisi tangan di depan, lalu gerakkan menuju ke pundak belakang hingga Anda menemukan sambungan regulator dengan tabung. Telusuri hingga ke ujung regulator yaitu mouthpiece.

Teknik naik ke permukaan. Naik kembali ke permukaan membutuhkan teknik tersendiri (ascent technique) disertai prosedur yang ketat untuk menghindari risiko cedera. Hal utama yang harus diperhatikan adalah kecepatan naik yang aman ke permukaan, yaitu 9 m per menit.  Bernapaslah secara normal –jangan ditahan– agar tidak menyebabkan emboli udara di paru-paru. Lalu, berhentilah di safety stop, yaitu di kedalaman 5m selama 3-5 menit. Pastikan keadaan di permukaan aman sebelum kembali melanjutkan berenang. Sesampainya di permukaan, segera isi udara di rompi apung atau Buoyancy Compensator Device (BCD) untuk mengapung.  

Teknik berenang. Serupa dengan snorkeling, teknik berenang (swimming technique) ketika menyelam juga mengandalkan daya dorong dari kaki. Tangan hanya berfungsi untuk melakukan manuver di dalam air. Tip: Perhatikan ritme goyangan kaki Anda, jangan terlalu kencang karena dapat menguras tenaga lebih cepat dan menyebabkan kram. 


Pendidikan Jasmani dan Pendidikan Luar Kelas

Pendidikan luar kelas pada dasarnya merupakan pendidikan lintas bidang studi, karena di dalam kegiatannya meliputi seni, ilmu alam, pendidikan jasmani dan home economic. Dapat dilakukan di mana saja, lapangan terbuka, hutan, tepi danau, cagar alam, kebun, museum, camping ground, atau kebun binatang. Pendidikan luar kelas merupakan salah satu dimensi dalam pendidikan jasmani,

di mana melalui program kegiatan ini diharapkan konsep diri siswa dapat dibentuk. Pengalaman semacam memanjat, merangkak, bergelantungan, dan berayun di alam bebas, yang merupakan bagian dari progam petualangan akan mampu meningkatkan rasa percaya diri siswa. Pengalaman semacam ini dapat memenuhi kebutuhan psikis anak akan ‘rasa berhasil mengatasi rintangan’. Secara khusus, manfaat pendidikan luar kelas dalam membentuk kepribadian siswa menurut Bucher adalah sebagai berikut:

  1. Siswa belajar untuk hidup secara demokratis bersama anak-anak lain dan orang dewasa
  2. Siswa dapat belajar lebih banyak mengenai lingkungan fisik dan pentingnya kekayaan alam
  3. Kontribusi dan apresiasi terhadap aktivitas di luar ruang akan memperkaya dan meningkatkan kualitas hidup
  4. Kualitas hidup yang dimaksud akan membentuk mereka menjadi warga negara yang baik. Kualitas yang akan berkembang seperti: memiliki rasa tanggung jawab, memiliki jiwa kepemimpinan, mampu bekerja sama, dan jujur
  5. Mereka akan memberikan apresiasi yang lebih baik terhadap pentingnya kesehatan dan kebugaran
  6. Kecintaan untuk bertualang, yang biasanya sangat digemari oleh anak-anak dan remaja, akan tersalurkan melalui kegiatan luar kelas
  7. Siswa dirangsang untuk belajar tentang segala sesuatu yang terdapat di alam dan melihat serta dapat mengkaitkannya dengan materi pelajaran di kelas
  8. Siswa belajar untuk mengandalkan kemampuannya sendiri dalam mempraktekkan aturan-aturan hidup yang sehat
  9. Siswa juga belajar beberapa aturan dasar keselamatan (basics rules of safety)


Kesimpulan

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa betapa pendidikan Aktivitas luar kelas sangat penting dan perlu sekali dikembangkan terutama para peneliti olahraga atau mahasiswa olahraga untuk mendalami aktivitas luar kelas. Karena melihat dari hal yang bisa didapat dari kegiatan yang disediakan oleh aktivitas luar kelas. Kegiatan dari aktivitas luar kelas ini  juga sangat mudah dilakukan tidak memerlukan biaya yang mahal tetapi memiliki manfaat yang sangat besar. Sekarang ini sangat banyak olahraga yang bisa dipraktekan dalam aktivitas luar kelas, kita tinggal  memilih yang mana yang pantas dilakukan sesuai dengan tingkat umur dan pendidikannya.

Refrensi
http://www.anneahira.com/olahraga/surfing
http://id.wikipedia.org/wiki/Lompat_bungee
http://www.ciwangunindahcamp.com/
http://anjartri-oe.blogspot.com/pendidikan-luar-kelas-pada-pelajaran.
http://www.riefki.com/10-macam-olah-raga-paling-berbahaya-di-dunia-menantang.aspx
http://tips-mendaki-gunung.blogspot.com
http://blog.uny.ac.id/hariyuliarto/2010/01/25/aktivitas-luar-sekolah/
http://pakaiansurf.wordpress.com/2013/06/28/perlengkapan-surfing/
http://e-kuta.com/blog/informasi/tips-belajar-surfing-untuk-pemula.html
http://www.jejaksibolang.com/2013/10/daftar-perlengkapan-dan-peralatan.html
http://indranicellizer.blogspot.com/p/teknik-bertahan-hidup-di-alam-bebas.html
http://www.menshealth.co.id/kesehatan/antar.kita/5.teknik.diving.wajib.dikuasai/004/004/57

Comments

  1. benar sekali. Kegiatan luar sekolah yang umum dilakukan, termasuk wisata edukatif ke tempat tempat yang bisa merangsang minat anak/siswa untuk belajar memahami lingkungan, binatang dan alam sekitarnya perlu dilakukan.

    artikel nya bagus pak.

    ReplyDelete

Post a Comment

1. Anda boleh berkomentar memakai 'Name/URL'
isi kolom Name dengan 'keyword' blog anda! guna optimasi blog
2. Jangan SPAMMING!!!
3. Dan jangan masukkan LINK aktif

Silahkan berkomentar! Terimakasih