Setelah waktu
itu saya memposting Definisi Narkoba, maka kesempatan saya kali ini melanjutkan
postingan kemarin. Silahkan simak!
Narkoba dapat digolongkan menjadi 3
(tiga) golongan, yaitu:
1) Narkotika – untuk menurunkan kesadaran atau rasa.
2) Psikotropika – mempengaruhi psikis dan pengaruh selektif
susunan syaraf pusat otak
3) Obat atau
zat berbahaya
Dari segi efek dan dampak yang ditimbulkan pada para pemakai narkoba dapat dibedakan menjadi 3
(tiga) golongan /jenis:
1)
Upper Upper adalah jenis narkoba yang membuat si pemakai menjadi aktif seperti sabu-sabu, ekstasi dan amfetamin
2)
Downer Downer adalah golongan narkoba yang dapat membuat orang yang memakaijenis
narkoba itu jadi tenang dengan sifatnya yang menenangkan/sedatif seperti obat
tidur (hipnotik) dan obat anti rasa cemas.
3)
Halusinogenadalah napza yang beracun karena lebih menonjol sifat racunnyadibandingkan
dengan kegunaan medis.
Adapun jenis-jenis narkoba lain
antara lain :
- Marijuana
Adalah
nama khusus untuk Hemp, suatu tanaman tinggi mencapai 2 meter, bentuk daun
mirip daun singkong, daun warna hijau dan tumbuh terbaik didaerah pegunungan.
Zat kimia addictive utama didalam marijuana adalah tetra hydrocannabinol yang
dapat dideteksi melalui air kencing.Para pecandu narkoba menghisap marijuana
dengan rokok atau pipa. Jika putus dari zat marijuana, maka si pemakai akan
sakaw dengan gejala macam-macam seperti mata berair, hidung berselesma, badan
jadi nyeri. Pemakaian yang semakin banyak zat marijuana akan menyebabkan
kehilangan memori, kemampuan belajar, dan motivasi.Marijuana juga dapat
menyebabkan distorsi persepsi (penyimpangan persepsi dari kenyataan),
kehilangan koordinasi, detak jantung meningkat timbul rasa cemas yang terus
menerus. Sebagai akibat medical dapat menyebabkan kerusakan paru, batuk kronis,
bronchitis.
2.
Cocaine.
Cocaine
sering dihirup melalui hidung, akan tetapi juga diisap dengan rokok atau jika
disuntikkan akan berdampak penyakit HIV/AIDS. Akibat cocaine terhadap fisik pemakai
adalah terhambatnya saluran darah, pupil mata membesar, panas badan meningkat,
denyut jantung meningkat, darah tinggi, perasaan gelisah, nyeri, cemas.
Menghisap crack cocaine bersama rokok akan menimbulkan paranoia(sejenis
penyakit jiwa yang meyebabkan timbul ilusi yang salah tentang sesuatu dan
akhirnya bisa bersifat agresif akibat delusi yang dialaminya). Cocaine dapat
menyebabkan kematian karena pernafasannya tersendat lalu otak kekurangan
oksigen.
3.
Methamphetamine.
Adalah
sejenis obat yang kuat yang menyebabkan orang kecanduan yang dapat merangsang
saraf sentral.Dapat dikonsumsi melalui mulut, dihirup, daya serangnya ke otak
si pemakai.
4.
Heroin.
Kebanyakan
pemakai heroin menyuntikkan zat tersebut ke dalam tubuhnya.Si pemakai merasakan
gelora kesenangan diiringi panas badan, mulut kering, perasaan yang berat dan
mental jadi kelam berawan menuju depresi di dalam system saraf sentral. Jika
dihentikan maka si pemakai akan sakaw, gelisah, sakit pada otot dan tulang,
insomnia, muntaber. Untuk menghilangkan kecanduan harus ada kerja sama antara
pecandu dengan pembimbing/dokter. Biasannya hal ini dilakukan oleh konselor
spesialis narkoba dengan menggunakan muti-methods/konseling terpadu. Metode
dokter dengan memberi opiates sedikit demi sedikit dalam jangka panjang untuk
pngobatan kecanduan heroin dimaksudkan agar pasien tidak melakukan injeksi yang
sangat membahayakan dirinya karena over dosis dan bahaya penyakit HIV dan
hepatitis C.
5. Club Drugs.
a. Ecstasy.
Dapat
menyebabkan depresi, cemas dalam tidur, kecemasan, paranoia. Ciri fisik :
ketegangan otot, mual, pingsan, tekanan darah tinggi. Menyebabkan kerusakan
otak karena sel otak rusak diserang oleh obat tersebut yang menimbulkan si
pasien agresif, mood, kegiatan seks meningkat, tidur terus, sensitif kena
penyakit.
b. Rohypnol.
Obat
ini amat beresiko terhadap kesehatan manusia pemakai, seperti liver, ginjal,
tekanan darah, kerusakan pada otak. c. Gammahydroxybutyrate. Akibat over dosis
adalah kehilangan kesadaran, serangan jantung. d. Ketamine. Gejala yang dipakai
adalah menimbulkan efek halusinasi dan mimpi yang diinginkan.Jika over dosis
berakibat kehilangan memory, mengigau, kehilangan koordinasi.
Semoga paham dan bisa dijadikan
pengetahuan atau bahan refrensi. Terimakasih.
semuanya berbahaya kenpa banyak yang mebgonsumsinya,,,gak ngerti aku
ReplyDelete