Berikut Resensi Novel Let Go.........
Rangkuman Cerita
Caraka merupakan anak yang kelas X yang dipanggil
dengan nama Raka, selama 4 bulan menjadi siswa SMA dia sudah berkelahi selama 2
kali. Raka merupakan anak yatim, ayahnya meninggal karena sakit. Dia tinggal
bersama ibunya. Dahulu saat ayahnya hidup Ibunya Raka hanya sebagai ibu rumah
tangga, tetapi setelah setelah ayahnya meninggal, Ibunya Raka kemballi bekerja
sampai larut malam. Setiap hari Raka selalu menyiapkan makan malam untuk dia
dan ibunya.
Suatu
hari Bu Ratna wali kelas Raka mengetahui bahwa Raka kembali berkelahi sehingga
membuat teman – temannya babak belur. Bu Ratna sudah cape untuk menghukum Raka
dengan memberikan skorsing, untuk perkelahiannya yang ke-2, Raka dihukum untuk
masuk redaksi sekolah Veritas. Sebenarnya dia tidak suka tapi karena hukuman
yang harus dijalankan akhirnya dia megikutinya.Redaksi sekolah veritas itu
beranggotakan Sarah sebagai ketuanya, Nadya, Nathan dan Bu Ratna sebagai
pembinannya. Anggota veritas memiliki karakter yang berbeda – beda. Sarah yang
sangat penakut dan pendiam, Nathan yang penuh teka – teki dalam hidupnya, dan
Nadya orang yang paling sibuk yang pernah ditemui Raka. Sebenarnya Nathan dan
Nadya bukanlah anggota Veritas, mereka menjadi anggota Veritas karena Nathan
yang pintar dan Nadya yang aktif sedangkan Sarah ketiban sial yang menjadi
ketua redaksi majalah sekolah akibat kakak – kakak seniornya yang tak acuh.
Saat
pulang sekolah Raka melihat Nathan sedang dikerumuni banyak senior laki –laki,
Nathan yang kurus kering membuat Raka membantunya dan senior itu merasa
ketekutan melihat Raka karena terkenal dengan kekuatannya yang bias mengalahkan
lima orang sekligus dan akhirnya mereka pergi. Setelah senior itu pergi, Nathan
tidak mengucapkan terima kasih tapi malah berbicara sinis terhhadap Raka dan
Raka sanngat jengkel terhadap Nathan. Sebenarnya Nathan sangan jago dalam berkelahi,
olahraga tapi selama dia sekolah dia tidak menunjukan hal itu. Nathan anak yang
sangat pintar, dia selalu juara dikelasnya tetapi dia sangat sinis. Raka juga
sering melihat Nathan membuat perempuan nangis karena Nathan menolak cinta para
perempuan itu dan hal itu membuat Raka merasa penasaran.
Beberapa
hari menjadi anggota Veritas, Raka semakin bosan dengan suasana veritas yang
sibuk dengan kegiatan masing – masing. Nathan yang selalu bicara seperlunya dan
sinis, Sarah yang pendiam, penakut dan tulisannya yang bagus seedangkan Nadya
yang sibuk dengan urusan OSIS dan organisasi lainnya.
Saat
dikelas Nadya mengumumkan bahwa dia lupa memberitahukan bahwa minggu lalu Pak
Anung guru matematika memberikan tugas dan 3 hari lagi tugas itu harus
dikumpulkan sedangka soalnya 100 soal. Anak – anak kelas sangat jengkel
padanya. Nadya meminta maaf karena dia lupa dan sibuk dengan urusan –
urusannya. Nathan akhirnya berbicara kepadda Nadya “ Kalau sibuk jangan so jadi
ketua kelas, kasihan kita – kita yang menjdai korban kesibukanmu.”. Nadya hanya
terdiam tidak bisa membalas kata – kata dari Nathan. Jam pelajaran pun
berlanjut, saatnya pelajaran Fisika. Pada saat pelajaran Fisika Bu Nunun
mengumumkan bahwa tugasnya harus di dikerjakan secara kelompok dan Bu Nunun
yang membagi kelompok. Raka berharap tidak sekelompok dengan Nathan yang penuh
dengan misteri itu, tetapi dia sekelompok dengan Nathan untuk mengerjakan tugas
itu.
Hari
ini sepulang sekolah Veritas diharuskan kumpul untuk membicarakan hal apa yang
hrus ditampilkan di mading sekolah dan ulang tahun sekolah. Bel sekolah pun
berbunyi saatnya anak sekolah pulang ke rumahanya masing – masing. Raka buru –
buru keruangan redaksi tetapi dia hanya melihat sarah yang sedang duduk di
mejanya sambil mengetik sesuatu. Raka menanyakan Nadya dan Nathan dengan pelan ke Sarah karena dia tahu bahwa
Sarah sangat takut padanya. Sarah pun menjawabnya dan meberitahukan kepada Raka
bahwa Nadya izin sebentar untuk menyelsaikan urusannnya di OSIS sedengkan
Nathan izin keluar untuk menyelsaikan urusannya. Tiba – tiba Sarah dipanggil
oleh Bu Ratna dan menemuinya dikantor. Sarah pun meninggalkan Raka sendirian
diruangan. Raka merasa bosan dan dia membaca artikel yang di buat oleh Sarah
tentang lingkungan dan Raka pun teringat tulisan Sarah yang dipangpang di
Mading sekolah. Raka memmuji tulisan Sarah. Saatsarah kembali Raka berbicara
pada Sarah bahwa tulisannya bagus dan menyuruhnya ikutan lomba dan menyuruhnya
untuk menunjukan kepada Nathan atau Bu Ratna. Tapi Sarah tidak percaya diri dan
takut kalah, Raka mengetahui karena
Sarah seseorang yang penakut tapi Raka terus mendukung Sarah dan
akhirnya Sarah mempertimbangkan pandapat Raka.Tak lama Nadya dan Nathan datang,
mereka pun memulai pekerjaannya.Setelah selsai, Nathan berbicara pada Raka
besok kerja kelompok di rumah Raka. Setelah mereka pun pulang dan Raka menemui teman –
teman bolanya yaitu Dhihan, Toni, Virger, Leo, Pupung, dan Alfi. Mereka membicaran
latihan band untuk acara ulang tahun sekolah dan besok latihan band jam 7
malam. Karena ada yang ketinggalan Raka kembali keruangan redaksi, Raka melihat
Nadya masih diruagan itu sedang mengetik data – data yang setumpuk. Raka pun
membatu Nadya walaupun pada awalnya Nadya menolak. Raka mengatakan kepada Nadya
bahwa dia itu tidak hidup sendiri dan dia bisa meminta tolong kepada orang –
orang dan dia tidak bisa mengerjakan
semuanya sendirian.
Keesokan
harinya Nadya meminta tolong kepadda
Dhihan untuk mengkoordinator kelas dalam acara ulang tahun sekolah dan Raka pun
tersenyum mengetahui hal tersebut. Sepulang sekolah Nathan dan Raka pergi ke
rumah Raka untuk mengerjakan tugas tetapi di tengah jalan motor Raka mogok dan
harus dibawa ke bengkel. Akhirnya Raka dan Nathan berjalan kaki, tetapi Natha
terlihat kelelahan dan mukanya pucat sekali dan akhirnya Nathan pingsan. Raka
pun menggendongnya sampe ke rumah. Setibanya di rumah Nathan diistirahatkan di
kamar Raka. Setelah sadar Nathan berbincang – bincang dan Raka menanyakan
mengapa ia selalu berbuat sinis terhadap orang – orang terutama perempuan.
Akhirnya Nathan mengungkapkan alasannya. Nathan mengidap penyakit kanker
otak dan dia tidak bermaksud menyakiti
hati para perempuan. Nathan takut lebih menyakiti hati para perrempuan. Jam
menunjukan 19.00 seharusnya Raka layihan band bersama teman – temannya tapi hal
itu tidak memungkinkan karena Nathan masih terlihat pucat. Mama Raka datang dan
menyuruh Raka untuk membeli sate dan di tempat sate itu Raka bertemu dengan Nadya
dan mereka berbincang – bincang dengan topik film.Sesampainya dirumah Nathan
sudah d jemput dan akhirnya Nathan pulang.
Raka
sudah mengira teman – temannya marah kerena kemaren malam dia tidak ikut serta
dalam latihan band. Semua teman – teman bandnya marah kepada Raka tetapi teman
– temannya memberikan kesempatan lagi besok malam pukul 20.00 latihan di
studio. Sepulang sekolah veritas mengadakan rapat, tetapi Nathan berbicara
sinis kepada Sarah karena dia tidak jadi mengikuti lomba dan hal itu membuat Nathan
dan Raka kecewa. Setalah diselidiki oleh Raka, akhirnya Raka mengethaui bahwa
Sarah takut kepada senior karena senior melarangnya untuk mengikuti lomba. Raka
pun menasehati Sarah untuk kembali mengikuti lomba itu dan akhirnya dia
mengikuti lomba itu. Anak – anak kelas mengetahui hal tersebut akhirnya Raka
menjadi bahan gossip dan Sarah memiliki rasa suka terhadap Raka.
Keesokan
harinya, Nathan tergeletak dan dibawa ke UKS dan dokter yang jaga UKS tidak
ada, akhirnya Raka menunggunya sampe Nathan sadar, setelah sadar Nathan tetap berbicara
sinis. Nathan membahas gossip yang sedang panas – panasnya dan menasehati Raka
untuk tegas dalam bersikap. Raka hanya terdiam, dia menyadari itu dan dia
sangat tidak enak terhadap Nadya karena Nadya perempuan yang dia sukai. Tiba – tiba
Nadya datang dan mengingatkan bahwa tugas matematika harus dikumpulkan besok,
sedangkan hari ini dia ada latihan band. Nathan mengetahui bahwa Raka ada
latihan band sedangkan tugas matematika Raka belum mengerkajannya dan Nathan
menawarinya untuk mengerjakan tugasnya karena Nathan merasa bersalah telah
mengacakau jadwal latihan band Raka dengan mengerjakan tugas fisika tetapi Raka
menolaknya, dia akan membuktikan bahwa dia juga bisa.
Malam
harinya Raka dan teman – temannya latihan sampe larut malam karena Alfi sangat marah tapi Raka hanya bisa menurut apa
katanya karena itu kesalahannya. Malam harinya Raka mencoba menyelsaikan tugas
Matematikanya hingga jam malam dan pagi
harinya Raka sangat mengantuk.
Saat
pelajaran matematika Raka tertidur dan Pak Anung sangat marah dan menghina Raka
karena Raka tidak pintar pelajaran eksak, bodoh dan percuma hanya pintar
pelajaran sejarah. Nathan pun membela Raka dan akhirnya Raka dan Nathan dihukum
mengerjakan 100 soal dan harus selsai hari itu juga. Nathan sudah selsai selsai
sejak beberapa jam yang lalu sedangkan Raka baru menyelsaikan 5 nomor. Nathan
menuungu Raka menyelsaikan tugasnnya dan jam 9 malam dia baru selsai. Setelah
selsai teman – teman band meminta maaf terhadap Raka karena gara – gara meraka
Raka dihukum. Akhirnya Nathan membantu Raka untuk menjadi pintar dan
membuktikan kepada Pak Anung bahwa Raka juga mampu. Teman – teman pun
mengetahui hal itu dan mereka meminta diajarkan juga. Dan saat berrtemu dengan
Sarah Raka mengatakan hal yang sebenarnya bahwa ia tidak memiliki perasaan
apapun terhadapnya.
Ulang
tahun sekolah pun tiba, disaat itulah Raka mengungkapkan persaannnya pada
Nadya. Akhirnya mereka menjadi seorang pasangan kekasih. Di saat itu juga Raka
mengetahui bahwa Nathan tidak mengikuti acara sekolah. Raka mencari tahu dan
akhirnya Raka mengetahui bahwa Nathan ada di rumah sakit dan dia tidak mau di
oprasi. Raka pun membujuk Nathan akhirnya Nathan mau untuk dioprasi walaupun
awalnya Nathan menolak karean Nathan beranggapan bahwa percuma saja, ujung –
ujjungnya mati. Setahun kemudian Nathan pun meninggal dunia dan Raka merasa
kehilangan.
-
TAMAT -
Judul Novel : Let Go
Pengarang : Windhy Puspitadewi
Jumlah Halaman : 242 halaman.
Penerbit : Gagas Media
A. Unsur
– Unsur Intrinsik
1.
Tema : Persahabatan yang saling melengkapi.
2. Tokoh
Antagonis :
Kakak Senior
Protagonis :
Caraka, Nadya, Sarah, Nathan.
Tritagonis :
Dhihan, Toni, Virger, Leo, Pupung, Alfi, Bu Ratna, Pak Anung.
3.
Watak :
-
Caraka
Bandel
“ Kamu sudah berkelahi 2 kali “ kata Bu Ratna
Baik
“ Ngapain kamu nolongin ak, aku bisa ko sendiri menghadapi mereka.”
Jawab Nathan sinis
Peduli antar sesama
Raka membantu Sarah dari rasa ketakutannya, mengubah Nadya menjadi orang
yang lebih menghargai orang lain untuk mengerjakan tugasnya. Mendukung / merayu
Nathan untuk melakukan operasi.
Pekerja Keras
Walaupu sudah larut malam dia tetap mengerjakan soal matematika.
-
Nadya
Baik
“ Nih aku punya uang sedikit untuk kamu pakai “
Aktif
Menjadi Ketua kelas, koordinator di OSIS dan anggota Veritas
Bertanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap artikel sekolah. Dia mengerjakan sendiri
tugas – tugas yang dilimpahkannya.
-
Nathan
Nathan
Baik
“ baiklah kalu begitu, aku akan bantu kalian agar mendapatkan nilai yang
bagus “.
Sabar
Dia tetap bisa menjalani hari – harinya dengan tabah dala menghadapi
penyakit kanker otaknnya.
Pemberani
Dia bisa melawan Pak Anung untuk membela Raka dan menghadapi kakak –
kakak senior yang mengganggunya.
Menyebalkal
Raka pun jengkel akibat perkataan Nathan yang sinis tehadapnya.
-
Sarah
Penakut
Sarah tampak kaget dan spontan mundur selangkah. Dia hampir tidak
mengikuti lomba karena takut terhadap kakak kelas.
Pendiam
“Sarah cewek paling pendiam yang pernah aku temui” ujar Raka.
Penurut
Dia mau saja ketika kakak kelasnya menyuruhnya untuk tidak mengikuti
lomba.
Baik
“ aku mohon kamu saja yang mengerjakan tugasnya karena aku sibuk” “
Baiklah “ ujar Sarah.
-
Bu Ratna
Baik
Bu Ratna menyuruh Raka masuk ke Veritas untuk menjadikan Raka lebih baik
lagi.
Bijaksana
“ ibu menghukum kamu masuk Veritas agar kamu bisa merubah diri kamu
sediri dan ibu yakin kamu bisa merubah segalanya.
-
Mama Caraka
Baik
“ Kenapa kamu tidak buatkan makanan untuk Nathan ? “
Perhatian
“Apakah ada masalah, ceritakan pada mama “ Tanya Mamam terhadap Nathan.
-
Dhihan
Baik
Memeberikan kesempatan kembali untuk Raka.
Egois
“ pokoknya kita latihan sampe malam, salah sendiri kenapa kemeren kamu
tidak latihan “
4.
Alur Cerita : Alur Maju
Karena dalam cerita tersebut tidak adaflasback,
masalah selsai dengan berjalannya waktu.
5.
Sudut Pandang : Orang ketiga pelaku utama.
Pengarang menceritakan tokoh utamanya dalam bentuk
orang ketika yaitu Raka.
6.
Latar :
Tempat
-
Sekolah
Saat disekolah, gossip tentang Raka dan Sarah sudah menyebar.
-
Rumah
Caraka
“ Besok kerja kelompok di rumah kamu ?” kata Nathan berbicara pada Raka
-
Studio
Musik
“ pokoknya kita latihan sampe malam, salah sendiri kenapa kemeren kamu
tidak latihan” kata Dhihan saat mereka latihan musik
-
Ruangan
Redaksi
Raka hanya mendengarkan music di ruangan itu sedangkan anggota Veritas
yang lainnya sibuk dengan urusannya masing – masing.
-
Diparkiran
sekolah.
Raka yang hendak pulang dan mengambil motornya diparkiran melihat Nathan
sedag dikerubungi kakak – kakak senior.
-
Kelas
Nandya mengumumkan tugas matematika Pak Anung di depan kelas dengan
merasa bersalah karena tugas itu haru dikumpulkan 3 hari lagi.
Waktu
-
Pagi
Hari
Sesampainya disekolah Raka sudah menjadi bahan perbincangan anak – anak.
-
Sore
Hari
Anak – anak Veritas mash sibuk dengan kegiatannya masing – masing
walapun jam sudah menunjuka pukul 17.00 WIB
-
Malam
Hari
Malam hari Mama Raka datang keruah dan dia melihat Nathan yang mukanya
pucat.
Suasana
-
Menegangkan
Saat pelajaran matematika ketika Raka dimarahi oleh Pak Anug karena
tertidur dan Nathan yang membela Raka.
-
Gembira
Saat perayaan ulang tahun sekolah ketika Raka menyatakan perasaanya
kepada Nadya dan saat Sarah mengikuti lomba.
-
Sedih
Ketika Nathan ada di rumah sakit dan meninggal.
B. Unsur
– Unsur Ekstrinsik
1. Nilai
Agama
Kita harus peduli terhadap sesama tanpa adanya perbedaan agama.
2. Nilai
Moral
Menyelsaikan masalah tidak harus dengan kekerasan kita bisa menyelsaikan
masalah dengan menggunakan otak, musyawarah.
3. Nilai
Sosial
Sebagai teman kita harus membantu teman kita yang memiliki masalah
dengan cara mendukunnya dan membantu menyelsaikan masalah tersebut.
Kita
di dunia itu tidak hidup sendiri, kita harus berikan kesempatan kepada orang
lain untuk mengerjakan sesuatu hal.
resensi lagi....
ReplyDeleteNovelnya kurang menarik, yes.
ganti yang lain dong.
Panjang bener, sekarang blogmu menjurus ke bacaan terus ya alias bahasa, mana profil negara dan pengetahuan liarnya teman?
ReplyDeleteMantap!
ReplyDeleteKawan kunjungi juga nih link komentar ini.
Ngomong-ngomong rajin banget nulis resensi begitu panjang.
Yang ini juga saya copy ya kk :)
ReplyDeleteSoalnya saya ada PR bahasa Indonesia.
Bagus nih resensinya.
ReplyDeleteKunjungi blog saya juga ya.
BLOGWALKER.
Makasih atas Komentar Kawan-Kawan for @ALL
ReplyDelete