Stres


Stres menurut Ibu Dra Wirda Hanim M.Psi, konsultan psikologi pendidikan dari universitas Negeri Jakarta (UNJ), adlah satu perasaan yang sangat mendalam yang menekan seseorang ketika ia memiliki sesuatu yang belum tercapai, tetapi ada hambatannya. Karena tekanan, aktivitas orang yang bersangkutan menjadi terganggu. Dampak positif stres dapat meningkatkan motivasi kerja seseorang, ini adalah stress yang masih dalam tahap normal. Tetapi ketika stressnya sangat tinggi dapat membuat seseorang tidak berdaya atau malah membuat seseorang tersebut bertingkah laku di luar kebiasaan.


                Orang dewasa sering mengalami stress karena masalah hidup di kota, pekerjaan yang bersaing dan menuntut serta hubungan dalam keluarga. Factor lainnya adalah lingkungan tempat tinggal dan bekerja. Pencemaran, kebisingan, kemacetan, lingkungan yang kumuh dan sampah di jalanan dapat menciptakan ketidaknyamanan pada masyarakat yang tinggal dan dapat menimbulkan rasa marah dan agresi. Stress pada anak remaja umumnya dipicu dari beberapa kejadian di bawah ini :

·         Kehilangan orang atau sesuatu yang disayangi
·         Konflik keluarga seperti perceraian atau pertengkaran orang tua
·         Suasana baru karena pindah rumah atau sekolah
·         Kasus yang menimpa anggota keluarga, seperti depresi atau ketergantungan obat
·         Pengaruh teman gank
·         Kegagalan
·         Tuntutan kesempurnaan dari lingkungan atau diri sendiri
·         Dorongan rasa marah atau melawan
·         Perubahan mood atau suasana hati tidak stabil
·         Pencarian jati diri
·         Keinginan untuk hidup berpisah dari orang tua dan menjadi seseorang yang mereka inginkan

Contoh jika suatu kali ada PR yang banyak, sementara remaja masih ingin bergaul dengan teman-temannya, itu juga dapat membuat remaja stress. Biasanya remaja bergaul karena hobi, ada yang hobi bermain music, berorganisasi, atau berolah raga. Akan tetapi orang tua menganggap bahwa hal-hal tersebut tidak penting karena yang paling penting adalah belajar. Sehingga seringkali remaja pun menjadi tertekan batinnya.

       Depresi berbeda dengan rasa sedih, kecewa atau berkabung. Biasanya reaksi separti itu akan berakhir dengan sendirinya seiring dengan waktu dan berkat doronga dari orang-orang terdekat. Gejala-gajala depresi :

·         Hilang minat terhadap kegiatan yang disenangi.
·         Hilang selera makan, yang berujung pada penurunan berat badan.
·         Terlihat lelah atau kekurangan energy. Memiliki perasaan tidak berharga dan tidak memiliki harapan.
·         Rasa bersalah yang tidak pada tempatnya.
·         Tidak mampu berkonsentrasi dan berpikir jernih.
·         Melankolik (rasa sedih yang berlebihan) yang biasanya disertai bangun pagi terlambat dua jam dari biasanya, rasa tidak berdaya di pagi hari dan bergerak lebih lamban.
·         Pusing atau sakit perut.
·         Miliki keinginan atau harapan untuk mati, bahkan bunuh diri.

MENGATASI STRES DAN DEPRESI

                Remaja punya kecenderungan untuk merespon stress berdasarkan situasi dan kondisi mereka pada saat itu juga. Kalau kamu sedang stress, sebaiknya jangan dipendam sendirian. Ceritakan masalahmu pada orang-orang terdekat, misalnya teman, orang tua, kakak atau adikmu supaya stresmu terasa berkurang. Stress yang terus-menerus mendera dapat mengganggu kesehatan fisik. Sama halnya pada orang dewasa, stress dapat berakibat pada tubuh remaja.

Comments

  1. senang sekali bisa berkunjung ke blog anda
    sangat menarik dan bermanfaat sekali
    terimakasih banyak gan

    ReplyDelete

Post a Comment

1. Anda boleh berkomentar memakai 'Name/URL'
isi kolom Name dengan 'keyword' blog anda! guna optimasi blog
2. Jangan SPAMMING!!!
3. Dan jangan masukkan LINK aktif

Silahkan berkomentar! Terimakasih